PENGETAHUAN UMUM, IPTEK, TEKNO, FAKTA, SEJARAH, AUTO, DAN MASIH BANYAK LAGI DAPAT KAMU TEMUKAN DI BLOG INI... SELAMAT MEMBACA (AWANG DEMULA)

Sabtu, 11 Januari 2014

Inilah Eksperimen Pada Manusia yang Gagal


tidak selamanya eksperimen mengalami kesuksesan, bahkan ada beberapa eksperimen yang mengalami kegagalan. seperti dibawah ini adalah beberapa eksperimen yang melibatkan manusia tetapi gagal

1. Malapetaka Kecil di Amerika 

Pemerintah Amerika sempat membuat sebuah malapetaka kecil di negaranya. mereka melakukan sebuah uji coba senjata pemusnah masal yang sadisnya diujikan langsung ke rakyatnya.
CIA, Tentara dan Pemerintah melakukan simulasi serangan bio kimia ke rakyat Amerika apabila terjadi serangan senjata bio kimia. Tanpa ada pengetahuan sebelumnya mereka melancarkan uji coba tersebut melalui udara di Tampa Bay dengan menyebarkan virus batuk. Seluruh wilayah Tampa Bay menderita dan 12 orang meninggal akibat virus tersebut.

Berikutnya, San Fransico juga menjadi tempat uji coba dengan menyebarnya bakteri patogen. Virus tersebut membuat warga San Fransisco menderita radang paru-paru.
Bahkan lebih buruk adalah Angkatan Darat datang menyamar sebagai petugas kesehatan masyarakat. Niat rahasia mereka sepanjang waktu mereka memberikan bantuan kepada para korban adalah untuk mempelajari dan memetakan efek jangka panjang dari semua penyakit yang merekaderita.

2. Project MK Ultra
 
Proyek buatan pemerintah Amerika ini adalah mimpi buruk. Proyek ini dijalankan oleh CIA dengan membayar Dr Donald Ewen Cameron untuk menciptakan Subproyek 68, yang akan menjadi eksperimen yang melibatkan zat mengubah pikiran.
Tujuan utama proyek ini adalah untuk menyelidiki pemeriksaan ke metode mempengaruhi dan mengendalikan pikiran dan mampu mengekstrak informasi dari menolak pikiran. Untuk mengujinya, dokter tersebut melakukan pada pasien yang dirawat di Allen Memorial Institute di Montreal dan melakukan 'terapi' pada mereka.

Pasien yang di  terapi kebanyakan pasien depresi atau mengalami gangguan pola pikir. Dalam terapi tersebut mereka mendapat perlakuan yang sangat menyeramkan. Selama proses eksperimen tersebut pelaku lupa bagaimana mereka berjalan, lupa orang tuanya hingga menderita amnesia yang serius. Kegilaan proyek ini bertambah dengan melakukan eksperimen terhadap anak-anak yang dirawat dan dipaksa melakukan hubungan seks dengan pejabat tinggi dan memfilmkannya.

3. Agent Orange 

Banyak kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Amerika selama perang Vietnam. Lebih sadisnya mereka menggunakan senjata biokimia yang disuntikkan ke tahanan orang Vietnam.
Dari hasil suntikan itu mengakibatkan efek jangka panjang yang mengerikan. Mereka yang terinfeksi menikah akan melahirkan anak yang mengalami gangguan atau cacat. Senjata bernama Agent Orange ini juga disemprotkan ke tanaman dan menginfeksi semuanya

4. Mustard Gas 


Perlombaan senjata tak pernah ada habisnya. Selalu menciptakan senjata pemusnah massal untuk menjadi negara yang paling berkuasa. Senjata bio kimi pun tercipta pada 1940 dan mulai diuji di Angkatan Darat itu sendiri.

Untuk menguji efektivitas berbagai bio-senjata, peneliti diketahui telah menyemprotkan gas mustard dan membuat kulit terbakar, paru-merusak bahan kimia lainnya. Percobaan itu dilakukan pada tentara tanpa persetujuan mereka atau pengetahuan percobaan terjadi pada mereka.
Ilmuwan ini juga meneliti seberapa kuat dan efektivitas masker gas dan pakaian pelindung secara langsung kepada tentara. Mereka memasukkan tentara tersebut ke ruang gas, seperti yang dibuat oleh Nazi Jerman. Banyak tentara yang menderita dan dijadikan obyek penelitian hingga meninggal. Sadis.

5. Tragedi Guatemala

Tahun 1940-an nampaknya menjadi tahun di mana Amerika gencar membangun senjata bio kimia. Dengan dalih untuk menyembuhkan sifilis, pemerintah melakukan tes pada warga Guatemala.
Untuk melakukan uji coba ini, mereka menggunakan PSK yang sudah terinfeksi dan membiarkan mereka berkeliaran di penjara yang diisi oleh pasien sakit jiwa, dan tentara. tahu bahwa cara tersebut tidak berhasil mereka memiliki cara yang lebih keji lagi. Peneliti menuangkan bakteri sifilis ke penis (maaf) dan pada lengan dan wajah mereka.

Setelah semua infeksi yang menular, peneliti kemudian memberikan sebagian besar perawatan mata pelajaran, meskipun sebanyak 1/3 dari mereka bisa telah diobati, bahkan jika itu maksud penelitian di tempat pertama.


                                                                                                                                Ditulis oleh oranger

Jumat, 10 Januari 2014

Pompeii, Bukti Romawi Import Rempah Indonesia Pada Abad Pertama Masehi




Penemuan di situs penggalian kota Pompeii mengungkapkan persepsi bagaimana cara makan kelas menengah dan bawah bangsa Romawi berupa sup dan bubur, kemudian adanya perdagangan besar buah-buhan, daging, dan rempah-rempah impor yang diperoleh dari Indonesia. Temuan ini terungkap setelah penggalian satu dekade di dua blok kota yang terkubur di bawah gunung berapi, diperkirakan terkubur sejak tahun 79 Masehi dan identik seperti susunan bangunan di abad ke-6.

Hasil temuan ini akan dipublikasikan secara resmi oleh tim arkeolog University of Cincinnati pada tanggal 4 Januari 2014 dalam pertemuan gabungan yang diadakan setiap tahun oleh Archaeological Institute of America ( AIA ) dan Amerika Philological Association ( APA ) di Chicago. Penelitian didukung oleh UC Department of Classics Louise Taft Semple Fund, National Endowment for The Humanities, National Geographic Society, Loeb Classical Library Foundation, dan didanai oleh beberapa perusahaan swasta.

Perdagangan Besar Pompeii, Impor Buah Dan Rempah

Pompeii merupakan salah satu kota Romawi yang berada didekat Naples wilayah Italia. Pompeii, Herculaneum dan beberapa villa disekitarnya sebagian besar hancur dan terkubur tanah dengan kedalaman 4 hingga 6 meter akibat letusan gunung Vesuvius yang terjadi tahun 79 Masehi. Kota ini diperkirakan berdiri sejak abad ke-7 SM dan jatuh ketangan Romawi pada tahun 80 SM. Pada saat letusan terjadi kemungkinan Pompeii berpenduduk 20 ribu jiwa, dimana kota tersebut memiliki sistem pengairan kompleks dan pelabuhan besar.

Bukti kehancuran kota Pompeii awalnya berasal dari sebuah surat Plinius yang menyatakan dirinya melihat letusan dari kejauhan dan menggambarkan kematian pamannya (Pliny), seorang laksamana armada Romawi yang mencoba menyelamatkan warga. Situs ini telah hilang selama kurang lebih 1500 tahun dan ditemukan kembali pada tahun 1599 dan diperluas kembali pada tahun 1748. Pompeii saat ini telah menjadi tujuan wisata selama lebih dari 250 tahun dibawah perlindungan UNESCO.
Quote:

Kota pompeii, romawi
Menurut Steven Ellis, salah satu tim arkeolog University of Cincinnati, penggalian situs menghasilkan analisis arkeologi terkait hunian lengkap dimana situs itu juga menyimpan pusat bisnis yang terletak disalah satu gerbang tersibuk di Pompeii, Porta Stabia. Wilayah situs mencakup 10 bidang bangunan terpisah dan memiliki 20 bangunan toko yang sebagian besar menjual makanan dan minuman.

Salah satu diantara bukti yang diperiksa merupakan limbah yang diperoleh dari saluran air dan 10 kakus. Limbah makanan yang ditemukan berupa makanan mineral berasal dari dapur dan kotoran manusia, salah satunya adalah sisa makanan terutama biji-bijian. Materi yang dianalisis dari saluran air pembuangan mengungkapkan berbagai kuantitas bahan yang sangat jelas membedakan sosial dan ekonomi antara kegiatan dan kebiasaan konsumsi masing-masing properti, termasuk diantaranya limbah dari penginapan.

Temuan limbah makanan mengungkapkan jenis konsumsi murah dan elit seperti buah-buahan, kacang, zaitun, ikan lokal dan telur ayam, serta potongan daging yang harganya jauh lebih mahal. Selain itu, limbah kotoran yang ditemukan dari saluran air tetangga juga mengungkapkan adanya perbedaan sosial ekonomi antara tetangga. Saluran dari properti pusat diidentifikasi mengandung berbagai makanan kelas atas yang mungkin diperoleh secara impor dari luar Italia, salah satunya kerang, landak laut hingga kaki jerapah.

Tulang kaki jerapah dianggap sebagai makanan eksotis dan ditegaskan bahwa fakta ini dianggap sebagai satu-satunya bukti yang pernah tercatat di penggalian arkeologi Romawi di Italia. Berbagai makanan saji yang disediakan oleh restoran di kota Pompeii tidak hanya menggambarkan adanya perdagangan dari wilayah jauh, tetapi juga menggambarkan kekayaan dan makanan diet kaum non elit.

Salah satu bukti adanya perdagangan dari negara lain adalah impor rempah-rempah yang hanya bisa diperoleh dari wilayah Indonesia.

Tujuan utama penggalian situs kota Pompeii untuk mengetahui hubungan struktural dan sosial dari waktu ke waktu antara penduduk, kaum pekerja, serat peran kalangan elit, dalam membentuk kota perdagangan yang besar serta peran terhadap perkembangan sejarah, politik dan ekonomi di kawasan Mediterania. Salah satu data penting dari penggalian situs arkeologi ini adalah pemahaman tentang diet dan struktur konsumsi makanan penduduk kota.

Sumber

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews